Solusi teknologi yang dapat
diterapkan di Kecamatan Ponggok (terutama Desa Sidorejo, Desa Candirejo, Desa
Ponggok) untuk meningkatkan perekonomian warga diantaranya adalah :
Pemanfaatan
Buah Nanas Menjadi Keripik Nanas
Melimpahnya hasil perkebunan berupa
buah nanas yang terdapat pada desa ini merupakan salah satu hal yang diandalkan
untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar, namun permasalahan yang sering
dihadapi oleh petani adalah ketika jumlah produksi tidak dapat sepenuhnya
ditampung oleh pasar, hal ini tentu saja menyebabkan harga jual menurun
drastis. Biasanya, buah nanas akan pecah/membusuk dalam waktu kurang/lebih
seminggu setelah panen. Jadi dalam mencari solusi bagi permasalahan tersebut,
perlu adanya pemanfaatan dalam pembudidayaan perkebunan buah nanas dan
pengolahan buah nanas, seperti pengolahan buah nanas menjadi kripik nanas.
Pengolahan
Keripik Nanas
Pengolahan keripik nanas atau cara
membuat keripik buah nanas tidak bisa dengan cara dijemur atau digoreng dengan
alat-alat sederhana, karena buah nanas mengandung kadar gula yang cukup tinggi.
Apabila menggorengnya memakai penggorengan biasa suhu 160-2000C, maka gula yang
terdapat pada nanas akan lebih cepat gosong sebelum kadar airnya habis.
Dengan mesin pembuat keripik atau
Vacuum Fryer (Vacuum Frying) masalah pengolahan keripik nanas tersebut dapat
diatasi.
Mesin Vacuum
Fryer atau Vacuum Frying (Penggorengan Hampa)
Vacuum Frying (penggorengan
hampa) adalah suatu proses penggorengan
yang tergolong dalam kategori deep frying (penggorengan dalam – penggorengan
celup), yaitu proses penggorengan yang mana seluruh bahan yang digoreng“tenggelam
seluruhnya” di dalam minyak. Proses deep frying ini sering kita lihat, misalnya
proses penggorengan lalapan ayam, atau proses penggorengan tahu crispy, atau
kentang goreng. Bedanya dengan vacuum frying adalah bahwa pada proses vacuum
frying, bahan yang digoreng ditaruh dalam tabung penggorengan yang kondisinya
vakum. Jadi, bisa dikatakan mesin Vacuum Fryer adalah mesin yang digunakan
untuk melakukan proses penggorengan celup (deep frying) dalam kondisi vakum.
Lalu apa
gunanya proses penggorengan vakum?
Penggorengan vakum digunakan untuk
melakukan proses penggorengan dalam suhu rendah. Pada proses normal, minyak
goreng akan mencapai titik didih pada suhu sekitar 160 0C. Banyak bahan yang
tidak bisa digoreng pada suhu setinggi itu. Seperti buah nanas, jika proses
penggorengannya dilakukan pada proses normal (sekitar 160-2000C) maka nanas
akan cepat gosong sebelum kadar airnya habis. Dengan penggorengan vakum,
dimungkinkan melakukan proses penggorengan pada suhu yang lebih rendah,
misalnya 70 0C atau 80 0C sehingga nanas tidak gosong.
Bagaimana
proses terjadinya penggorengan suhu rendah?
menurut hukum Gay Lussac; bahwa pada
volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlak. Hukum Gay
Lussac menyatakan suhu mutlak (yaitu suhu yang dinyatakan dalam derajat kelvin,
bukan derajat celcius) semata – mata untuk menyatakan persamaan matematik, yang
artinya perbandingan tekanan dan suhu akan linier. Jika dinyatakan dalam
derajat celcius, maka perbandingannya tidak akan linier, akan tetapi masih
tetap berbanding lurus . Secara umum bisa kita katakan, bahwa semakin tinggi
tekanan udara pada suatu ruang tertutup, maka semakin tinggi suhu pada ruang
tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tekanan udaranya, semakin rendah pula
suhunya. Mesin Vacuum Fryer menggunakan hukum ini sebagai prinsip prosesnya.
Dengan menurunkan tekanan pada tabung penggorengan, maka suhu di dalamnya juga
akan semakin turun. Dengan tekanan dibuat vakum, maka suhu akan turun semakin
jauh sehingga bisa dilakukan penggorengan pada suhu rendah. Dengan proses
inilah kemudian bahan – bahan yang semestinya tidak bisa digoreng, akhirnya
bisa digoreng menghasilkan produk baru, yaitu keripik nanas.
0 komentar:
Posting Komentar